Saat menjalankan bisnis tertentu, di dunia nyata dikenal dengan istilah lapak. Tapi jika di internet, maka istilah yang tepat untuk menggambarkannya adalah hosting. Jadi, hosting ini bisa kita gunakan untuk berbagai macam hal, dimulai dari menyimpan aplikasi, data-data penting, hingga meng-online-kan website yang kita buat.

Tanpa adanya hosting, mustahil kita bisa melakukan hal-hal menakjubkan semacam itu. Bisa kita bayangkan bahwa hosting merupakan rumah, tempat penyimpanan, gudang, atau toko yang menyimpan berbagai macam produk, informasi, dan barang-barang dalam bentuk soft file.

Semakin maju dunia teknologi, maka hosting pun mulai memiliki keberagaman dengan masing-masing tujuan dan keuntungan yang berbeda. Dimulai dari HDD, SSD, hingga sekarang ada yang disebut sebagai NVME hosting.

Masing-masing jenis hosting pastinya mengusung keuntungan yang berbeda, serta harga yang beragam pula. Jadi bukan serta merta harga hosting murah bisa menguntungkan buat kamu, bukan pula hosting mahal dapat memberikan segala macam hal yang kita butuhkan.

Intinya lebih ke penyesuaian saja. Nah, buat kamu yang masih kebingungan mencari hosting terbaik dan tercocok buat kebutuhan kamu saat ini, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu perbandingan antara NVME hosting, SSD hosting, dan hosting murah yang berseliweran di berbagai macam tempat.

Tapi sebelum masuk ke perbandingan, kita cari tahu dulu Apa sih perbedaan antara hosting-hosting tersebut.

Perlu diingat bahwa kedua produk ini hadir dalam bentuk shared hosting, VPS, maupun dedicated. Meskipun keduanya nampak berbeda, akan tetapi masih menyediakan manfaat dan tujuan yang sama, hanya saja cara pakainya saja yang berbeda.

Shared Hosting mungkin lebih cocok bagi pemula, karena tidak memerlukan berbagai macam settingan yang bikin kita pusing tujuh keliling. Sementara untuk VPS, maka kita wajib mengetahui dasar-dasar tentang server.

NVME Hosting vs SSD Hosting

Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa HDD memang sangat sulit untuk diakses, sehingga muncullah teknologi baru yang disebut sebagai SSD dan NVME. Hanya saja, disamping kecepatan yang dihasilkannya, maka harganya pun ikut naik.

Jadi normal-normal saja jika SSD dan NVME jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan HDD. Namun, jika berbicara mengenai investasi jangka panjang, maka SSD dan NVME jauh lebih layak untuk kamu pertimbangkan.

HDD akan sulit untuk bersaing di masa sekarang, apalagi di tengah-tengah kompetitor yang sudah menggunakan berbagai macam fitur terbaru dari server yang mereka gunakan. Bisa-bisa website kamu tenggelam diantara pesaing kamu.

Penggunaan SSD dan NVME saja masih sangat sulit untuk bersaing dengan kompetitor besar, karena melibatkan berbagai macam faktor lainnya yang tak boleh kamu abaikan begitu saja apalagi masih menggunakan HDD.

Untungnya, penyedia hosting sendiri sebenarnya saling bersaing antara satu sama lain, sehingga mereka pun berusaha sekuat tenaga untuk menyediakan harga termurah. Kondisi ini tentunya bisa kita manfaatkan.

Bahkan ada beberapa hosting provider yang membandrol NVME hosting dengan harga $4 saja per bulannya, dengan ruang penyimpanan 15GB lengkap bersama cloud SSD storage yang disediakan.

NVME sebenarnya merupakan jenis yang mahal, normalnya harus merogoh kocek hingga $42 per bulan untuk 50 GB saja. Maka dari itulah, sudah menjadi tugas kita untuk mencari berbagai macam tempat yang menyediakan hosting murah, selama tingkat keamanan dan kecepatannya tinggi, dan down-time nya rendah.

Perbandingan NVME Hosting VS SSD Hosting

Setelah kita mengetahui dari masing-masing hosting yang tersedia, sekarang saatnya kita memilih jenis mana yang paling cocok dengan kebutuhan kita.

Selain itu, kita juga harus memikirkan masalah harga. Tentunya jenis yang murah jauh lebih baik. Tetapi di saat yang bersamaan, kita pun harus memikirkan faktor-faktor berupa tingkat keamanan, kecepatan akses, dan lain sebagainya.

Sejauh ini, kita sudah tahu bahwa baik SSD maupun NVME sama-sama mengusung faktor kecepatan, tetapi jarang orang tahu bahwa keduanya ternyata memiliki perbedaan yang begitu mencolok.

1. Perbedaan Antara NVME dan SSD

Pada dasarnya, NVME dan SSD merupakan jenis memori non-volatile yang hanya membaca atau menulis data melalui sirkuit elektronik. Tetapi yang membedakannya adalah dari protokol itu sendiri.

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa perbedaannya terletak pada kata “e”. Pada NVME, akhiran kata tersebut berbunyi “express”, yang mana merupakan protokol baru yang dirancang khusus untuk meningkatkan paralelisme internal dan lantensi SSD yang jauh lebih rendah.

Ini berarti penyimpanan NVME akan menghubungkan drive penyimpanan ke motherboard server dengan menggunakan antarmuka yang jauh lebih cepat dan lebih baru, yaitu melalui jalur PCIe langsung dari CPU.

Berbeda dengan SSD, yang mana tidak memiliki protokol tersebut, sekalipun keduanya menggunakan teknologi penyimpanan solid-state untuk menyimpan data. Dengan begitu, NVME jauh lebih unggul jika berbicara mengenai kecepatan dan fitur tambahan yang dimilikinya.

Dengan kata lain, jika kamu lebih memilih menggunakan SSD, maka itu berarti penyimpanan solid-state yang terhubung ke server melalui antarmuka SATA atau SAT menjadi lebih lambat.

2. SSD menggunakan SATA NVME menggunakan M.2

Jadi, teknologi SATA (atau serial ATA) ini diperkenalkan pada tahun 2003, menggantikan PATA (Parallel ATA) yang lebih lama sebagai standar antarmuka koneksi penyimpanan di komputer.

Teknologi ini diantarkan sebagai konektor universal yang membutuhkan kabel daya dan kabel data SATA, throughput yang sangat tinggi dalam kecepatan baca-tulis.

Meskipun sudah banyak teknologi dan fitur baru yang bermunculan, akan tetapi SATA masih menjadi penguasa market dan sebagian besar digunakan untuk menghubungkan SSD ke sistem komputer.

SATA menggunakan protokol perintah AHCI dan mendukung IDE, yang terutama dibuat untuk disk drive yang lebih lama dan lambat, sehingga tak cocok jika disematkan di penyimpanan berbasis flash yang kuat dan kokoh.

SSD SATA sendiri dapat memanfaatkan segala infrastruktur yang sudah ada untuk mengganti hard drive lama dengan drive disk SATA yang baru. Namun, teknologi terbaru dalam bentuk NVME tidak mampu menyesuaikan dengan port SATA, tetapi membutuhkan port yang disebut sebagai M.2.

Di dunia teknologi sendiri, port M.2 cenderung agak sulit untuk ditemukan, sehingga akan menyulitkan bagi pengguna komputer pribadi atau laptop tertentu. Jadi tak heran, jika harga NVME hosting bisa melambung jauh lebih tinggi daripada SSD.

Tetapi di saat yang bersamaan, NVME jauh lebih unggul dibandingkan dengan SSD, karena mengusung fitur terbaru yang tak dimiliki oleh teknologi lainnya.

Buat beberapa orang sultan mungkin tak ada masalah untuk menggunakan NVME, namun untuk kamu yang baru memulai usaha, maka SSD bisa terbilang jauh lebih ekonomis.

Perbedaan antara SATA dan PCIe secara signifikan bisa kita bedakan dari segi biaya per gigabyte-nya, dan tentunya SATA akan jauh lebih banyak memberikan ruang penyimpanan dengan pengeluaran yang lebih sedikit.

Tetapi di lain pihak, penyimpanan yang besar juga bisa mempengaruhi kecepatan yang dimilikinya.

Ibaratnya seperti ini, handphone android yang diisi memori eksternal dengan ruang penyimpanan besar, maka cenderung akan lebih memberatkan kinerja handphone, sehingga akan semakin lambat saat diakses. Meskipun analoginya berbeda jauh, tetapi cara kerjanya cukup mirip.

SATA SSD dapat memberi kita satu atau dua terabyte dengan harga yang sama dengan drive NVME kinerja tinggi yang hanya berisi 250 GB atau 500 GB saja.

Jadi balik lagi ke kebutuhan kamu. Jika lebih membutuhkan ruang penyimpanan, maka pilih saja SSD. Tetapi jika kamu lebih membutuhkan kecepatan, maka pilih saja NVME.

Atau jika kamu memang seorang sultan yang memiliki banyak uang, pilih saja NVME dengan ruang penyimpanan besar, dan siapkan dana besar yang harus dibayarkan. Sesederhana itu tentunya.

3. NVME Jauh Lebih Baik dan Lebih Cepat

Jauh lebih baik digunakan jika kamu punya uang berlebih. SSD dan antarmuka HDD secara standar cocok dengan motherboard server yang melalui koneksi IDE atau SATA.

SATA ini awalnya dirancang untuk digunakan dengan HDD dan menjadi antarmuka paling umum untuk menghubungkan SSD awal. Bahkan tidak butuh waktu yang lama bagi teknologi SSD untuk mencapai ambang batasnya dengan SATA.

Hanya saja, SSD tidak dapat memberikan kecepatan yang diharapkan karena keterbatasan antarmuka SATA itu sendiri. Jadi solusinya adalah pengembangan teknologi non-volatile memory express, atau NVME.

Pembuatan NVME ini terbilang cukup masif, karena pada tahun 2009, lebih dari 90 perusahaan membentuk NVM Express Workgroup untuk memulai pekerjaan teknis pada drive NVME tersebut.

Bukannya mengandalkan throughput SATA yang terbatas, para pengembang NVME ini malah membuat protokol untuk berinteraksi dengan bus PCI express.

Jadi, silahkan saja jika kamu ingin menggunakan NVME hosting, dijamin kecepatannya begitu bisa diandalkan. Apalagi jika website kamu memang membutuhkan pengembangan dari sisi SEO, maka penggunaan NVME jauh lebih baik dan dapat diandalkan.

Kecepatan halaman untuk ter-load sangatlah mempengaruhi SEO. Kecepatan halaman tersebut bahkan sudah menjadi faktor peringkat secara langsung. Fakta ini sudah lama diketahui semenjak adanya “pembaruan kecepatan algoritma Google” yang dikeluarkan beberapa tahun yang lalu.

Tetapi kecepatan sebuah website haruslah diimbangi dengan konten yang menarik dan bermanfaat, karena akan mempengaruhi rasio pentalan dari website itu sendiri. Jika misalnya para visitor kita malah kembali beberapa detik bahkan setelah website terbuka dengan cepat, maka dapat juga mempengaruhi faktor SEO secara negatif.

Jadi tujuan kita adalah menggunakan NVME hosting sekaligus memberikan konten yang berkualitas tinggi, maka para visitor akan betah berlama-lama di website kita, sehingga algoritma Google pun akan menilai bahwa website kita memang layak berada di urutan pertama hasil pencarian mereka.

Selanjutnya, NVME hosting juga dibutuhkan jika misalnya kamu memiliki banyak sekali visitor, karena akan tetap stabil sekalipun permintaan datanya melonjak tinggi. Jangan sampai visitor naik tetapi hostingnya menjadi memble, bisa-bisa penjualan dan tingkat konversi kamu menjadi menurun drastis. Demikian pembahasan mengenai perbandingan nvme hosting vs ssd hosting.